Indonesia Website Awards

Sir George Cayley - Si Bapak Navigasi Udara

By VianSofyansyah - March 06, 2018

Ide - ide besar Sir George Cayley membuatnya dikenal sebagai Bapak Navigasi Udara. Eksperimen penerbangan di masa awal terinspirasi oleh cara terbang burung, yaitu dengan sayap mengepak. Namun, Sir George Cayley menyadari bahwa sayap pesawat tidak mungkin memiliki sistem pengangkat dan pendorong sekaligus, seperti yang dimiliki burung. Yang dibutuhkan sebuah pesawat terbang agar dapat terbang ke udara adalah sayap tetap. Lalu, sebuah mesin yang bertindak sebagai pendorong untuk membuat pesawat bergerak maju ke depan.

BAGAIMANA PESAWAT BISA TERBANG?
Ada empat gaya yang bekerja dalam proses penerbangan, yaitu gaya angkat, gaya berat, gaya dorong, dan gaya penahan. Apabila gaya angkat sama dengan gaya berat, dan gaya dorong sama dengan gaya penahan, maka pesawat dapat terbang pada kecepatan dan ketinggian tetap. Gaya angkat terbentuk akibat aliran udara cepat di bagian atas sayap. Aliran udara ini menciptakan suatu area bertekanan rendah yang menyedot pesawat ke udara.

Baca Juga:
Cayley menggambarkan rancangan pesawat sayap tunggal, sayap ganda, dan sayap tiga. Dia berhasil membuat pesawat model dan menjadi orang pertama yang memprakarsai bentuk badan pesawat lancip ramping (streamline) untuk meminimalisir efek bantuan dengan udara. Dia juga memprakarsai penggunaan kemudi belok dan kemudi angkat. untuk mengendalikan pesawat. Rancangan Cayley memengaruhi para perancang pesawat di kemudian hari. Cayley merancang dua glider sayap tiga dengan ukuran sebenarnya. Tahun 1849, sebuah glider yang diterbangkan dengan tali dan dikendarai bocah berumur 10 tahun, berhasil melayang di udara. Glider kedua berhasil diterbangkan sopir Cayley menyeberangi lembah kecil dekat rumahnya di Yorkshire, Inggris, tahun 1853. Ini merupakan penerbangan pertama dalam sejarah dengan menggunakan glider.

Terbang di Udara
"Boy Glider" milik Sir George Cayley -- 1849 Glider ini mengangkat bocah 10 laki-laki tahun dari tanah sejauh beberapa yard di dua kali uji coba. Lift dihasilkan oleh rangkaian sayap ekor tetap dan dua sayap yang terpasang secara menyilang, salah satunya terpasang permanen dan satunya lagi dioperasikan oleh pilot yang duduk di bawah sayap berbentuk perahu.

Sedangkan sopir Cayley tidak senang dengan pengalaman terbang singkatnya. Ketika mendarat dia membentak, "Aku digaji untuk jadi sopir, bukan penerbang!"

Aerial Steam Carriage
Gambar pesawat Aerial Steam Carriage yang luar biasa ini dipublikasikan pada tahun 1843. Sayangnya, pesawat ini tidak dapat dibuat karena pada masa itu, mesin yang cukup ringan dan bertenaga belum tercipta. Aerial Steam Carriage memiliki fitur-fitur yang terdapat pada pesawat terbang di masa kemudian, seperti lampu, sayap berangka, baling-baling, dan roda pendarat pesawat. Pesawat ini tidak pernah dibuat.

Dikutip dari buku The Wright Brothers and Other Pioneers Of Flight by Ole Steen Hansen

  • Share:

You Might Also Like

0 comments