Indonesia Website Awards

Secondary Control Surfaces pada Pesawat Terbang

By VianSofyansyah - March 03, 2018

Flight Control Surfaces
Secondary Control Surfaces pada Pesawat Terbang - Setelah sebelumnya kita telah bahas main control surfaces pada pesawat terbang, pada postingan kali ini aku akan bahas kelanjutannya, yaitu secondary control surfaces atau pengendali tambahan pada pesawat terbang.

Baca Juga:

Pada postingan sebelumnya telah disebutkan bahwa main control surfaces terdiri dari aileron, elevator, dan rudder. Masing - masing memiliki peran penting dalam pergerakan pesawat terbang terhadap tiga sumbu rotasi saat di udara. Namun ternyata ketiga main control surfaces tersebut masih memiliki kekurangannya masing - masing sehingga diperlukan beberapa perangkat tambahan untuk mengurangi kekurangan tersebut, perangkat tambahan inilah yang disebut dengan secondary control surfaces atau pengendali tambahan. Berikut adalah secondary control surfaces tersebut:

1. Spoilers
Spoiler pada sayap
Credit: Annom
Pada pesawat yang menghasilkan drag rendah seperti sailplanes, spoiler digunakan untuk mengganggu aliran udara di atas sayap dan mengurangi lift dalam jumlah besar. Hal ini membuat pilot pesawat berjenis glider dapat menurunkan ketinggian pesawat saat di udara tanpa mengalami airspeed yang berlebihan. Terkadang spoliers disebut juga dengan "lift dumpers". Spoiler yang bisa digunakan secara asimetris disebut spoilerons dan berpengaruh terhadap rolling pesawat.

Spoiler terletak pada permukaan airfoil dan tepat di depan flaps. Spoiler hanya dapat terangkat ke atas bersamaan dengan terangkatnya aileron yang terletak di sayap yang sama. Spoiler berfungsi untuk membantu kinerja dari aileron.

2. Flaps
Flaps pada pesawat terbang
Credit: ILA Boy
Flaps terpasang pada trailing edge dan tepatnya pada inboard section (dekat dengan wing root) dari masing - masing sayap. Flaps digerakkan ke bawah untuk menambah mean chord dari airfoil. Hal ini berfungsi untuk menaikkan koefisien lift ke angka maksimumnya hingga dapat mengurangi stalling speed yang terjadi di permukaan sayap. Flaps digunakan saat pesawat sedang dalam keadaan kecepatan rendah, angle of attack yang tinggi, termasuk saat take-off dan landing. Beberapa pesawat dilengkapi dengan "flaperons", atau yang lebih sering disebut dengan "inboard ailerons". Flaperons ini utamanya berfungsi sebagai aileron, tapi sebagian pesawat akan mengalami "droop" saat flaps diturunkan, sehingga perangkat ini difungsikan sebagai flaps dan aileron secara bersamaan.

3. Slats
Slats pada sayap pesawat
Credit: Nicourse
Slats, yang juga dikenal sebagai perangkat leading edge, adalah perangkat tambahan yang terpasang di bagian leading edge (bagian depan airfoil) untuk augmentasi lift, dan berfungsi untuk mengurangi stalling speed dengan merubah airflow di atas sayap. Slats ada yang dipasang permanen dan ada yang dapat ditarik kembali menyatu dengan sayap. Slats permanen (seperti yang terdapat pada Fieseler Fi 156 Storch) dapat memberikan slow speed dan kemampuan STOL (short takeoff and landing) yang baik, tapi hal ini mengurangi performa pesawat di kecepatan tinggi. Sedangkan pada slats yang dapat ditarik kembali menyatu dengan sayap seperti yang terdapat pada kebanyakan pesawat terbang, dapat mengurangi stalling speed saat take-off dan landing, tapi slats tersebut harus ditarik kembali saat pesawat sudah terbang di udara.

Slats juga berfungsi agar pesawat dapat terbang dalam keadaan angle of attack yang besar.

4. Air Brakes
Air brakes pada pesawat terbang
Credit: Adrian Pingstone
Air brakes berfungsi untuk meningkatkan drag. Spoiler sebenarnya juga dapat berfungsi sebagai air brakes, namun bukan sebagai air brakes murni karena fungsi utama dari spoiler adalah sebagai lift dumper dan sebagai roll control surfaces yang membantu kinerja aileron. Air brakes biasanya berupa bagian permukaan yang membelok dari fuselage untuk menahan airstream yang kemudian menghasilkan form-drag. Pada beberapa pesawat terbang dimana air brakes terpasang di bagian lain pesawat selain fuselage, air brakes tersebut tidak secara langsung mempengaruhi nilai lift yang dihasilkan oleh sayap. Fungsi utama dari air brakes adalah untuk memperlambat pesawat. Air brakes sangat berperan penting saat pesawat diturunkan dari udara. Air brakes umum ditemui pada pesawat militer dan komersial, terutama di pesawat yang memiliki kemampuan reverse thrust.

.

Dan itulah penjelasan singkat tentang Secondary Control Surfaces pada pesawat terbang.
Semoga bermanfaat!

  • Share:

You Might Also Like

0 comments