Cover by: Private Pilot Ground School |
Nih 5 Bagian Pesawat yang Paling Vital - Selamat pagi para pembaca semoga di hari Minggu ini tetap semangat dan tidak malas - malasan ya hehe.. Karena aku bakal bahas bagian - bagian (parts) yang memiliki peran paling penting dalam membuat pesawat bisa terbang.
Mungkin beberapa dari kita menganggap dengan berbentuk seperti burung, lalu memiliki sayap dan mesin cukup untuk membuat pesawat dapat terbang. Tentu saja tidak sesimple itu kawan😁.
Pesawat tidak sesederhana yang kita lihat guys, karena di dalamnya terdapat banyak sekali part - part yang beragam. Ada yang sangat besar dan berat seperti engine hingga yang terkecil berupa baut dan mur yang hampir tak kasat mata, semuanya tersusun rapi dan sangat rumit di dalam sistem pesawat.
Dan dari sekian banyak bagian pesawat ada 5 bagian yang paling vital loh 😮
Yuk, simak!
1. Fuselage (Body Pesawat)
Yang Pertama adalah fuselage yang juga bisa disebut Body Pesawat. Fuselage adalah bagian paling utama pada pesawat karena di sinilah pusat seluruh kegiatan pesawat bejalan. Mulai dari pilot yang mengendalikan pesawat, penumpang yang duduk di kabin, hingga barang yang disimpan semuanya terjadi di fuselage.
Fuselage terdiri dari beberapa bagian yaitu:
- Cockpit
- Passangers Cabin (kabin penumpang)
- Cargo Compartmen (bagasi)
- Accessories
- Equipment Compartmen
ada dua jenis fuselage yaitu monocoque dan semi-monocoque
Credit: Aviation Stack Exchange |
Fuselage Monocoque tersusun atas bulkhead (penahan), formers/frame (pembentuk), dan skin. Desain fuselage seperti ini membuat seluruh gaya/beban yang diterima oleh fuselage terkonsentrasi pada skin. Sehingga material yang menyusun skin harus kuat karena jika tidak kuat, skin bisa hancur menahan beban yang berlebih.
Credit: Aviation Stack Exchange |
Fuselage semi-monocoque tersusun sama seperti fuselage monocoque dengan tambahan tongkat - tongkat stingers yang menghubungkan formers/frame dengan bulkhead. Stingers ini berfungsi untuk menanggung sebagian beban yang diterima oleh skin, hal ini membuat fuselage dengan desain semi-monocoque lebih kokoh dibandingkan desain monocoque.
Pesawat tanpa fuselage seperti makhluk hidup tanpa badan. Ya, bayangkan saja ada makhluk hidup tidak memiliki badan dan hanya ada kepala tangan dan kakinya saja, pasti aneh dan ngeri kan? 😆.
2. Wing (sayap)
Credit: AZoM |
Kedua adalah wing atau sayap. Di sini lah tempat terciptanya gaya angkat atau lift yang dibutuhkan oleh pesawat untuk terbang (Baca juga penjelasan lift di sini).
Pada wing terdapat salah satu pengendali utama atau control surface berupa aileron yang dapat me-rolling pesawat ke kanan dan ke kiri. Pengendali tambahan juga terpasang di sini, yaitu spoiler dan flaps. Spoiler dan flaps berfungsi untuk membantu kinerja aileron dan pengereman pada pesawat (selengkapnya baca tentang pengereman).
Credit: CFI Notebook |
Wing juga berfungsi sebagai tangki bahan bakar atau fuel tank. Ya, ternyata tangki bahan bakar pesawat ada di wing loh. Awalnya aku juga berpikir kalau tangki bahan bakar itu ada di fuselage dan sama sekali tidak tahu kalau tangki bahan bakar sebenarnya ada di wing.
Satu hal yang penting lagi adalah wing juga tempat terpasangnya engine.
3. Empennage (Ekor Pesawat)
Credit: Wikipedia |
Kata 'empennage' diambil dari bahasa Perancis yang berarti bulu dan anak panah, tidak mengherankan karena bentuk dari empenage memang mirip helai bulu pada unggas dan bagian bulu pada anak panah.
Empennage tersusun atas dua bagian utama. Yaitu bagian yang tegak lurus atau vertical stabilizer dan bagian yang melintang atau horizontal stabilizer.
Credit: Pilotfriend |
Pada vertical stabilizer terpasang satu pengendali utama atau control surface yaitu rudder yang berfungsi untuk membelokkan pesawat ke kiri atau ke kanan.
Sedangkan pada Horizontal terdapat satu pengendali utama lainnya yaitu elevator yang berfungsi untuk mengontrol pesawat untuk naik atau turun dan selanjutnya dapat mengatur ketinggian pesawat.
Black Box/Flight Recorder atau kotak hitam yang berfungsi untuk merekam seluruh kegiatan di dalam pesawat umumnya terletak pada empennage.
Credit: Science | HowStufffWorks |
Black box ditempatkan di dalam empennage karena saat pesawat mengalami accident/incident empennage lah yang memiliki kemungkinan paling kecil untuk hancur.
4. Engine/Powerplant (Mesin Pesawat)
Credit: FlightDeckFriend.com |
Engine adalah komponen sistem propulsi yang menghasilkan tenaga mekanik pada pesawat. Ini adalah satu - satunya sumber gaya dorong atau thrust (baca selengkapnya tentang Thrust) yang dimiliki oleh pesawat.
Ada banyak jenis engine yang digunakan oleh pesawat tergantung kebutuhannya. Namun ada dua kelompok besar yang membedakan antara jenis engine lama dengan yang baru, yaitu piston engine dan turbine engine.
Piston engine merupakan mesin pesawat model lama yang umumnya menggunakan baling - baling atau propeller sebagai sumber thrust.
Credit: How Things Can Fly |
Pembakaran pada mesin jenis ini terjadi di dalam (internal combustion engine) yang tenaga geraknya kemudian dihasilkan oleh piston kemudian dihubungkan ke crankshaft dengan connecting rod untuk kemudian merubah energi kimia menjadi energi mekanik.
Kebanyakan piston engine terpasang di bagian hidung pesawat atau di ujung depan pesawat.
Sedangkan Turbine Engine atau bisa disebut mesin jet merupakan jenis mesin pesawat yang lebih modern dengan pembakaran di luar.
Credit: Saint-Gobain Performance Plastics |
Cara kerja turbine engine adalah diawali dengan dikumpulkan dan disaringnya udara di air inlet section. Kemudian udara dimampatkan hingga bertekanan tinggi di compression section. Tekanan tinggi berfungsi untuk menghasilkan daya output yang besar saat pembakaran. Selanjutnya udara dialirkan ke combustion chamber untuk dibakar dengan bahan bakar dan fluida lainnya. Lalu hasil pembakaran tersebut dikonversi menjadi energi mekanik di turbine section. Terakhir udara udara dibuang melalui exhaust section.
Turbine engine ini sangat kompleks hingga dapat diturunkan menjadi banyak jenis engine. Diantaranya turbojet, turbofan, turboprop, turboshaft, ramjet, dan scramjet.
5. Landing Gear (Roda Pesawat)
Credit: Saint Gobain Seals |
Yang terakhir adalah landing gear. Landing gear adalah penopang utama pesawat saat di tanah atau ground. Bagian ini sangat penting bagi pesawat. Karena tidak seperti helikopter yang bisa langsung terangkat ke atas saat terbang, pesawat harus melaju ke depan dengan kencang terlebih dahulu untuk dapat terbang (baca juga bagaimana pesawat bisa terbang). Hal inilah yang membuat landing gear wajib ada pada pesawat.
Landing gear berperan penting saat proses lepas landas (take off), mendarat (landing), parkir, dan bergerak di darat (taxiing) sehingga pesawat tidak mengalami kerusakan pada fuselage dan bagian lainnya.
Terdapat dua jenis landing gear yang terpasang pada pesawat, yaitu main wheel dan nose wheel.
Credit: Pixabay and Wikimedia Commons |
Konfigurasi dari landing gear adalah triangle gear atau berbentuk segitiga dengan dua buah main wheel terpasang di bagian belakang fuselage dan satu buah nose wheel terpasang di ujung depan fuselage.
Landing gear akan tertutup saat pesawat sudah terangkat ke udara karena landing gear yang terbuka dapat menyebabkan friction yang dapat mengganggu aerodinamis dan aliran angin.
Dan itulah 5 bagian pesawat yang paling vital dan jika salah satunya tidak ada maka mustahil pesawat dapat beroperasi.
Semoga bermanfaat! 🙌