Kecelakaan SilkAir 185 yang Jatuh di Sungai Musi, Palembang
By VianSofyansyah - February 09, 2019
SilkAir Penerbangan 185 adalah layanan penerbangan komersial rutin maskapai penerbangan SilkAir dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia ke Bandara Changi, Singapura. Pada tanggal 19 Desember 1997, sekitar pukul 16.13 WIB, pesawat Boeing 737-300 yang melayani rute ini mengalami jatuh di sungai Musi , Palembang Sumatera Selatan.
Penerbangan 185 sempat terbang normal sebelum akhirnya menukik tajam dengan perbandingan 16:12. Saat pesawat jatuh di ketinggian 12.000 kaki (3.700 m), beberapa bagian dari pesawat, termasuk tail section, mulai patah dari fuselagenya karena terkena gaya kuat yang timbul dari proses jatuhnya pesawat yang mendekati kecepatan supersonic ini. beberapa saat kemudian, pesawat menabrak Sungai Musi dan membunuh 104 orang di dalamnya. Waktu jatuhnya pesawat dari cruising hingga akhirnya menabrak sungai tidak sampai satu menit. Kecepatan pesawat sempat melampaui kecepatan suara sebelum tabrakan. Serpihan-serpihan pesawat ada yang terbenam hingga 15 kaki ke dasar sungai.
Pesawat hancur menjadi beberapa bagian sebelum menabrak sungai, puing-puingnya terpental hingga beberapa kilometer, sebagian besar serpihannya banyak ditemukan di area 60 m (200 ft) x 80 m (260 ft) di dasar sungai. Tidak ada bongkahan pesawat yang ditemukan secara utuh, bersamaan dengan seluruh bagian pesawat dan para korban yang hancur saat terjadi tabrakan. Hanya enam korban yang dapat diidentifikasi.
Pesawat ini membawa 104 penumpang. Pihak yang berwenang melaporkan seluruh penumpang dan 7 awak kabin tewas, termasuk pilot Tsu Way Ming dan co-pilot Duncan Ward.
Kecelakaan ini juga merenggut nyawa artis asal Singapura, Bonny Hicks.
Dikutip dari buku Plane Crash oleh Satria Wibisana dan Wikipedia