Indonesia Website Awards

Era Airbus A380 telah Berakhir

By VianSofyansyah - June 14, 2020

Sumber: GettyImages
Parts yang digunakan untuk merakit Airbus A380 terakhir telah dikirim ke Airbus' final assembly line di Toulouse. Parts tersebut dikirim secara iring-iringan melewati desa kecil di Perancis yaitu Levignac pada Rabu malam, semua bagian termasuk fuselage, wings, dan tail dari proyek A380 terakhir telah sampai di Toulouse.

Pengiriman yang berhasil

Ratusan orang memenuhi jalan di pusat Levignac untuk menyaksikan komponen-komponen terakhir A380 yang sedang melakukan perjalanannya ke final assembly line. Airbus memanufaktur parts ini di berbagai facility yang tersebar di Eropa dan Inggris sebelum membawa semuanya ke Toulouse untuk dirakit menjadi pesawat yang utuh.
Hampir seluruh parts yang dikirim berhasil sampai di Perancis tepat waktu. Bagian radome hingga middle fuselage di buat di Saint-Nazaire di Perancis sendiri, namun bagian aft fuselage dibuat di Jerman. Bagian tail dibuat di Cadiz, Spanyol dan bagian wing dikonstruksi di facility Inggris di Broughton.
Akhir dari A380 meninggalkan momen yang menyedihkan bagi Broughton, dimana semua wing yang terpasang pada pesawat A380 telah diproduksi di facility ini selama 15 tahun terakhir. Dan kini tibalah saatnya, ketika wing terakhir diberi grafir:

"The final A380 wing, We made it fly."
Airbus telah mengumumkan akhir dari program A380 pada Hari Valentine tahun lalu. Sekarang hanya tinggal sembilan pesawat terakhir yang akan di delivery.

Megirimkan raksasa

Ukuran A380 yang sangat besar membuat pengiriman parts-nya saja ke Toulouse pun menjadi sebuah misi tersendiri. Karena itu, Kementrian Ekologi dan Transisi Inklusif Perancis menjalankan sebuah website yang dibuat khusus sebagai sarana transportasi A380 yang disebut Itinéraire à Grand Gabarit. Yang diterjemahkan secara kasar berarti "rencana perjalanan untuk barang berukuran besar."

The Itinéraire à Grand Gabarit. Gambar: Stef via Wikimedia
Rencana perjalanan tersebut melibatkan banyak layanan spesialis, termasuk kapal tongkang dan truk yang sangat besar yang didesain khusus untuk beban berat. Rute yang dibuat harus menjamin jalan yang dilewati cukup lebar dan jembatan yang dilewati cukup tinggi untuk mengakomodasi komponen yang sangat besar, dan bahkan para shipper diberi tahu tempat mana yang bisa digunakan untuk parkir dan istirahat.
Tongkang khusus membawa wing dari Inggris ke Perancis. Foto: Airbus
Seluruh perjalanan tersebut memakan waktu selama beberapa hari dan beberapa malam sebelum akhirnya mencapai Toulouse.

Sejak delivery pertamanya ke Singapore Airlines pada 2007, 242 unit Airbus A380 telah dibuat dan di-delivery oleh Airbus. Hanya tersisa segenggam saja yang akan diselesaikan. Sedihnya, beberapa A380 yang telah beroperasi sebelumnya telah dipensiunkan, dan unit yang paling pertama telah di-scrap, beberapa parts dari fuselage-nya telah disulap menjadi gantungan kunci untuk koleksi para avgeeks.

Ini menjadi penutup parts A380 yang sampai dengan iring-iringan di Toulouse, Namun, BFM TV melaporkan bahwa satu iring-iringan lagi dilaksanakan pada bulan April. Namun, ini hanya mencakup sekitar tiga perempat A380 serta parts dari pesawat Beluga XL. Delivery ini menjadi final parts untuk MSN 272, A380 terakhir yang akan diproduksi dan di-delivery ke Emirates akhir tahun ini.

Source: Joanna Bailey - Simple Flying

  • Share:

You Might Also Like

0 comments