Indonesia Website Awards

Cerita Qantas Pernah Mengangkut Engine ke-5 di Boeing 747

By VianSofyansyah - January 26, 2020


Pada 6 Januari 2016 penerbangan QF63 tujuan Johannesburg dengan registrasi VH-OJS lepas landas dari Sydney dengan satu extra pessanger - dia adalah sebuah engine Rolls Royce seberat enam ton! Dengan empat engine yang powerful dan upper deck-nya yang khas, Boeing 747 sangat mudah dikenali dimanapun dia terbang. Yang tidak banyak diketahui orang adalah bahwa Boeing 747 memiliki kemampuan untuk membawa engine kelima, terpasang di antara body pesawat dengan engine yang paling dalam pada port (kiri) pesawat.

Extra engine ini tidak bekerja saat penerbangan - Qantas pada dasarnya sedang mengirimkan sebuah spare part yang sangat besar dari pusat engineering di Sydney agar dapat dipasang di salah satu pesawat Boeing 747 lain milik mereka dengan registrasi VH-OJU yang sedang berada di Johannesburg. Pihak maskapai mengambil prosedur langka ini agar dapat mengantar penumpang sekaligus mengantar engine secepat mungkin - daripada harus melakukan pengiriman engine melalui kapal laut atau pesawat kargo.


Jadi bagaimana sebenarnya 747 bisa mengangkut engine tambahan?

Wing pada pesawat terdapat lima titik jangkar, yang memungkinkan supporting strut dapat dipasang di bawah wing. Pada Strut tersebut terdapat winching mechanism atau semacam mekanisme kerekan yang membuat engine dapat terangkat dan terpasang secara aman selama penerbangan.

Untuk menyiapkan pod kelima ini, Qantas melepas fan blades dari engine dan memasang fairing di atas engine. Mereka juga memasang fairing tambahan di atas engine cowling untuk mengurangi drag.


Setelah engine telah dikonfigurasi, membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk memasang strut yang menyambungkan engine dengan wing pesawat. Pihak Qantas mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk melepas engine tersebut akan lebih sedikit. Engine dan strut dipasang di anchor points di sisi bawah wing kiri, di antara fuselage dan engine yang aktif.

Engine kelima telah terpasang

Engine kelima ini tentu akan memberikan gaya weight dan drag tambahan bagi pesawat, yang membuat pesawat harus transit di Perth untuk refuelling atau mengisi kembali bahan bakarnya. Kelebihan gaya drag pada pesawat disebabkan oleh udara yang menerpa engine kelima tersebut saat penerbangan dan, untuk mengatasi hal ini, Pilot telah dilatih untuk merekayasa pergerakan flight control untuk memastikan pesawat dapat terbang lurus, level, dan aman.

Penerbangan pertama transit di Perth untuk refuelling
Setelah Refuelling dilanjutan penerbangan ke Johannesburg
Proses Take-off sempat diabadikan oleh wartawan John Walton


Saat QF63 mendarat di Johannesburg - engine tersebut tinggal dipindahkan ke pesawat yang akan melakukan penerbangan QF64 menuju Sydney. Para Engineer Qantas tentu memiliki skill untuk melakukann itu, mengingat 747 telah menjadi bagian integral maskapai ini sejak 1970-an.

Qantas merupakan pelopor dalam membawa engine kelima ini setelah sebelumnya mereka juga melakukan hal yang sama pada Boeing 707 mereka untuk menghemat biaya pengiriman. Kemudian Qantas juga melakukannya pada 2011.

Boeing 707 milik Qantas terbang dengan lima engine
Qantas juga mengunggah film pendek untuk mendokumentasikan momen langka tersebut di youtube.


Dikutip dari Qantas News Room dan Flightradar24

  • Share:

You Might Also Like

0 comments